Ini Apa ?
23 Januari 2016, pukul 16:41
Apa atau mengapa adalah sebuah pertanyaan yang paling muncul dalam kehidupan kita, tapi sekarang yang terpenting adalah bagaimana cara merefresh ulang apa yg ada di dalam diri ini, rasanya tak mugkin ini terjadi, tapi tuhan telah menunjukkan apa itu sebenarnya kehidupan. Dengan begini, telah terbukti bahwa kita hanyalah manusia yang terus melangkah dan mengikuti garis yang telah ada sebelum kita terlahir ke dalam dunia fanah ini, bahkan jauh sebelum tuhan menciptakan alam semesta, alur kehidupan telah dirangkai, apakah kita bisa menghindari ketetapa itu ? jawabnya adalah "No", sebagai bidak catur, mereka hanyalah benda mati yang digerakkan oleh pemainnya, begitupun halnya hati manusia, terkadang kita tak bisa menebak apa isi hati seseorang dan terkadang hal yang tak kita sadari bisa saja datang dengan sendirinya atau sebaliknya hal yang telah kita usahakan malah berbanding terbalik dengan apa yang kita harapkan, karena tuhan tidak pernah memberikan apa yang kita inginkan, tetapi Dia selalu memberikan apa yang kita butuhkan. Sungguh maha besar Allah yang telah membolak-balikan hati setiap insan, ketika kita menyadari perasaan kita terhadap sesuatu maka pada saat itulah letak tantangan yang harus kita hadapi, karena ketika kita berbicara masalah perasaan, maka akan sangat erat kaitannya dengan <3 (hati), hati yang membuat kita tertarik oleh sesuatu, karena hati merupakan media yang tak pernah membohongi kita, maka dari itu turuti hati yang berbicara, jangan menuruti keinginan yang kita punya, karena bisa saja pikiran kita akam berputar haluan, sehingga antara hati dan keninginan bisa tidak sejalan. Keraguan sudah pati ada, karena bila kita menjalani sesuatu yang blm tepat akarnya maka akan terasa plin-plan, karena setiap langkah yang kita ayunkan akan membuat lingkungan kita bereaksi dengan sendirinya. Tidak ada alasan lain yang bisa ku utarakan selain "ini semua terjadi karena kekuasaan Allah semata". Aku tidak tahu sekarang berada ditingkatan mana, apa hanya sekedar suka, atau sayang, atau malah bukan keduanya ?, sering ku dengar kalimat "biarkan waktu yang menjawab" , kata-kata itu murni muncul dari sumber yang jelas. Bahkan aku merasa telah menjadi pengganggu dalam kehidupan mereka, karena perasaan ini tumbuh tanpa aku sadari. Tetapi aku tidak begitu berharap, dapat mengubah sesuatu menjadi ke arah yang lebih baik adalah prioritas utama ku, terlepas dalam masalah perasaan. tapi kita tidak bisa menebak alur cerita yang belum terlihat, maka dari itu tetap lakukan yang terbaik, dan masalah hati kita pasrakan saja kepada sang penciptanya. Karena hanya dia yang berhak mengubah isi hati seseorang.









